Karang Intan, INFO_PAS — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan warga binaan melalui kegiatan produktif. Bertempat di area kunjungan, Lapas menggelar stand pameran hasil karya warga binaan yang dapat dibeli langsung oleh keluarga warga binaan dan pengunjung, Rabu (15/10).

Beragam produk menarik dipamerkan dalam kegiatan tersebut, mulai dari kain sasirangan hasil pewarnaan alami, lukisan bernuansa budaya Banjar, hingga miniatur ikonik daerah seperti Tugu Simpang Empat Banjarbaru, Tugu Intan Martapura, dan rumah adat Banjar. Seluruh karya merupakan hasil keterampilan tangan warga binaan yang dibimbing oleh petugas pembinaan dengan penuh ketelatenan.

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, menyampaikan bahwa kegiatan pameran ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan pembinaan kemandirian di bidang ekonomi kreatif, sekaligus upaya memperkenalkan karya warga binaan kepada masyarakat. “Melalui stand pameran ini, kami ingin menunjukkan bahwa warga binaan memiliki potensi besar dan mampu menghasilkan karya berkualitas. Penjualan produk ini juga menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berkarya serta mendukung kemandirian ekonomi setelah bebas nanti,” ujar Kalapas.

Dalam pelaksanaannya, stand pameran mendapat antusias tinggi dari para pengunjung. Banyak keluarga warga binaan yang membeli produk hasil karya sebagai bentuk dukungan dan kebanggaan terhadap perubahan positif yang dialami para pembuatnya. Beberapa produk seperti miniatur tugu dan sasirangan menjadi daya tarik utama karena keunikan desain dan ketelitian pengerjaannya.

Salah satu pengunjung, S (37), keluarga warga binaan yang membeli kain sasirangan, mengungkapkan rasa bangganya terhadap hasil karya tersebut.“Saya tidak menyangka hasil buatan warga binaan bisa sebagus ini. Warna dan motifnya cantik sekali. Saya beli sasirangan ini bukan hanya karena bagus, tapi juga sebagai bentuk dukungan agar keluarga kami di dalam terus semangat berkarya,” ujarnya penuh haru.

Kegiatan ini juga selaras dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, terutama pada poin penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM. Melalui kegiatan ini, Lapas Narkotika Karang Intan berupaya menciptakan sistem pembinaan yang berorientasi pada kemandirian dan produktivitas warga binaan.

Pameran produk kreatif ini bukan hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga wujud nyata transformasi pembinaan Pemasyarakatan menuju arah yang lebih humanis, adaptif, dan berdampak ekonomi. Karya warga binaan menjadi bukti bahwa di balik tembok Lapas, semangat untuk berkreasi dan berkontribusi bagi masyarakat tetap menyala. (rhs)